Razia Gabungan, Koordinator TI Diamankan

Di Ruas Jalan Merawang dan Bumper Mesin Tambang dan Ponton Disita

MERAWANG - Tim gabungan Polres Bangka, Satpol PP Bangka, PM TNI AD dan bagian pertanahan Setda Bangka melakukan razia tambang timah ilegal di ruas jalan raya Desa Merawang, Senin (13/11/2017). Dari penertiban ini petugas berhasil mengamankan sejumlah mesin tambang serta ponton. Terpantau, kedatangan tim yang dipimpin Kabag Ops Polres Bangka, Kompol S. Sophian didampingi Kabid Penegak Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Bangka, Achmad Suherman ini membuat para penambang yang sedang beraktivitas terlihat terkejut. Kabag Ops saat itu juga langsung meminta penambang menghentikan aktivitasnya. Tak lama berselang, petugas melakukan pembongkaran paksa terhadap peralatan tambang milik penambang dan dilakukan penyitaan. Usai melakukan razia dititik pertama, tim gabungan melanjutkan razia dititik kedua yang lokasinya tidak jauh dari lokasi pertama. Disana petugas juga mengamankan peralatan milik penambang dan mengamankan seorang koordinator TI rajuk. Di lokasi ketiga yakni dikawasan Bumi Perkemahan (Bumper) eks Tambang 23 Lingkungan Tunas Kelapa, petugas juga mengamankan sejumlah mesin TI milik penambang. Usai penertiban, sejumlah peralatan tambang yang disita dari tiga lokasi tersebut dibawa petugas ke kantor Satpol PP Bangka. Sementara, untuk koordinator tambang rajuk yang diamankan diserahkan ke Mapolres Bangka. Kabid Penegak Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Bangka Achmad Suherman mengatakan sebelum dilakukan penertiban bersama tim gabungan, pihaknya telah beberapa kali memberikan peringatan agar penambang menghentikan aktivitasnya mengingat lokasi tersebut dilarang dilakukan penambangan. "Karena membandel,kita lakukan penyitaan," kata Suherman. Terkait diamankannya salah satu penambang yang mengaku koordinator TI rajuk di pinggir jalan Desa Merawang dibenarkan oleh Suherman. "Itu kita serahkan ke Polres Bangka karena kewenangan kita disini hanya sebatas penertiban saja. Dan untuk masalah pelanggaran hukumnya itu berada di kepolisian," pungkasnya.(snt/10)