Bupati Resmikan Wisata Pantai Lampu
HPSN Lepong Pungut Sampah 2 Ton
Hari Jadi Kabupaten Bangka Selatan ke-14 di Kecamatan Lepar Pongok tepatnya di Pantai Lampu Desa Tanjung Labu, Selasa (7/3/2017) berlangsung meriah. Kecamatan Lepar Pongok menampilkan arak-arakan unik dan menarik yaitu mengarak kue badak mulai dari Balai Desa Tanjung Labu menuju Pantai Lampu. Kue badak merupakan salah satu makanan khas masyarakat Lepar sejak dulu. Kue ini terbuat dari tepung tapioka, rap dan berisi sambelingkung dimasak dengan cara digoreng.
Selain menyuguhkan kuliner adat Lepar, sejumlah kegiatan seni budaya Kecamatan Lepong juga ditampilkan guna memeriahkan Hari Jari Bangka Selatan ke-14, diantaranya Hadrah, Jalan Santai, Tanjidor, Kreasi Daur Ulang serta Tarian Gajah Manunggang. Selain itu, Kecamatan Lepong juga menggelar HPSN di 4 desa yakni Penutuk, Tanjung Sangkar, Tanjung Labu dan Kumbung dan berhasil memungut sampah sebanyak 2 ton. Pada kesempatan itu juga Bupati Basel sekaligus meresmikan objek wisata Pantai Lampu Desa Tanjung Labu. Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.
Camat Lepong, Dodi Kusumah, SSTP berharap melalui sejumlah kegiatan seni, budaya dan kuliner yang disuguhkan Kecamatan Pongok di Pantai Lampu Desa Tanjung Labu dapat mempromosikan salah satu destinasi wisata Bangka Selatan hingga ke mancanegara.
“Kita angkat budaya lokal Lepong dengan kearifan lokalnya, harapan kita bapak bupati dapat mensupport untuk mengembangkan potensi wisata di Kecamatan Lepong,” kata Dodi Kusumah.
Bupati Basel, Justiar Noer mengapresiasi pada Hari Jadi Basel ke-14 seluruh kecamatan telah mengangkat potensi dan ciri khas masing-masing kecamatan. Ia berharap seni budaya serta adat istiadat harus tetap dilestarikan.
“Tadi kita disambut dengan Tanjidor sangat bagus, ada tarian gajah manunggang yang menyampaikan pesan agar kita menjaga dan melestarikan hasil laut, dan wisata kita akan maju jika diimbangi dengan fasilitas ada mushola, saya salut sama Camat Lepong pada HPSN yang berhasil memungut sampah 2 ton, destinasi wisata akan maju jika kita selalu menjaga kebersihan, peliharalah objek wisata ini dengan kearifan lokalnya,” ungkap Justiar. (raw/10)
Tinggalkan Komentar